Saving
Ekonomi & Pariwisata

Strategi Menabung Meski Gaji Pas-pasan

  • Selain tips menabung di atas, kakek buyut Alesha juga mengajarkan nilai uang receh dan bagaimana menyisihkan sejumlah kecil uang dapat membuat perbedaan besar, terutama dalam situasi darurat seperti selama penutupan COVID-19 kemarin.
Ekonomi & Pariwisata
Redaksi Daerah

Redaksi Daerah

Author

JAKARTA - Anda tentu tidak asing dengan keluhan banyak orang yang merasa kesulitan dalam menabung saat hanya memiliki gaji UMR (Upah Minimum Regional). Upah yang terbatas membuat sulit bagi mereka untuk menabung karena kebutuhan sehari-hari sudah memakan sebagian besar pendapatan mereka.

Meski begitu, karyawan dengan gaji UMR tetap bisa menabung asal dilakukan dengan bijaksana.

Baru-baru ini, seorang perempuan bernama Alesha Billie menuliskan tips menabung untuk karyawan gaji pas-pasan. Tips yang didapat dari sang kakek buyut ini telah dilakukan oleh keluarganya secara turun menurun. 

Berikut adalah tipsnya dikutip dari laman Business Insider. 

Latar belakang Alesha adalah berasal dari garis keturunan pekerja kerah biru. Pekerja kerah biru (blue collar worker) adalah istilah yang digunakan untuk orang-orang pada karyawan yang melakukan kerja kasar untuk suatu organisasi dan mendapatkan upah yang dibayarkan setiap jam.

Meski hanya bekerja sebagai pekerja kerah biru dengan gaji pas-pasan, kakek buyut Alesha selalu memberikan nasihat keuangan yang baik. Nasihat keuangan inilah yang akhirnya juga diterapkan oleh kakek dan nenek Alesha, orang tua Alesha, Bibi Alesha, bahkan Alesha dengan suaminya sekarang. 

Alesha sendiri menyadari miskonsepsi terbesar tentang "menabung" adalah bahwa itu harus dimulai dengan besar. Ketika seseorang menyebutkan bahwa mereka memiliki tabungan, banyak dari kita secara otomatis berpikir bahwa mereka memiliki ratusan, ribuan, atau bahkan ratusan ribu dolar disimpan untuk hari-hari yang buruk.

Bagi begitu banyak dari kita, memiliki jumlah tersebut di bank terasa benar-benar tidak tercapai. Dan ketika sesuatu terasa tidak tercapai, kita otomatis akan berhenti untuk mencoba dan akhirnya tidak menabung sama sekali. Miskonsepsi inilah yang berhasil dihempas oleh kakek buyut Alesha.

Kakek buyut Alesha selalu menekankan bahwa menabung tidak harus dimulai dengan jumlah besar. Menabung seharusnya menjadi kebiasaan yang terus menerus dilakukan. Nasihat ini masih relevan bahkan setelah beliau meninggal.

Salah satu trik favorit kakek buyut Alesha adalah menyisihkan sejumlah kecil uang dari setiap gaji dan menyimpannya dalam amplop. Meskipun awalnya nenek buyutnya merasa aneh, tetapi akhirnya mereka berhasil mengumpulkan uang muka untuk rumah mereka.

Begitu pula dengan bibi Alesha, yang juga mengikuti saran kakek buyutnya dengan menyisihkan sebagian uang dari setiap gaji untuk liburan setiap tahun. Hal ini membantunya memiliki cukup uang untuk menikmati liburan tanpa harus stres.

Alesha dan suaminya juga menggunakan trik menabung kakek buyutnya untuk membangun jumlah dana untuk hadiah Natal. Meskipun terkadang melebihi jumlah yang disisihkan, tetapi memiliki dana tersebut membantu mereka mengatasi kebutuhan Natal dengan lebih baik.

Selain tips menabung di atas, kakek buyut Alesha juga mengajarkan nilai uang receh dan bagaimana menyisihkan sejumlah kecil uang dapat membuat perbedaan besar, terutama dalam situasi darurat seperti selama penutupan COVID-19 kemarin. 

Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Rumpi Rahayu pada 22 Mar 2024 

Tulisan ini telah tayang di balinesia.id oleh Redaksi pada 22 Mar 2024