Subholding gas Pertamina, PT PGN Tbk bersama Pertagas siap mendukung pemanfaatan Pipa Cisem Tahap II yang diresmikan pembangunannya oleh Menteri ESDM Bahlil Lahadalia
Ekonomi & Pariwisata

PGN Dukung Akselerasi Pemanfaatan Pipa Cisem Tahap II

  • “Proyek ini merupakan salah proyek strategIs nasoional yang ditetapkan Presiden Nomor 3 tahun 2016 dengan tujuan mendukung penguatan infrastruktur energi nasional berkelanjutan..."
Ekonomi & Pariwisata
Dinda Marley

Dinda Marley

Author

sumatrakini.com - Subholding gas Pertamina, PT PGN Tbk bersama anak perusahaannya PT Pertamina Gas (Pertagas) siap mendukung pemanfaatan Pipa Transmisi Gas Cirebon–Semarang Tahap II atau Pipa Cisem Tahap II yang diresmikan pembangunannya oleh Menteri ESDM Bahlil Lahadalia pada Senin (30/9/2024). Proyek Cisem Tahap II melengkapi Cisem Tahap I yang selesai dibangun pada 2023 dan sudah beroperasi memasok kebutuhan gas bumi di Kawasan Industri Kendal serta Kawasan Industri Terpadu Batang.

Agenda first welding atau pengelasan pertama proyek Pipa Cisem II dihadiri Pelaksana tugas Dirjen Migas Dadan Kusdiana, Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto, Penjabat Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana, Dirjen Perencanaan dan Pembangunan Infrastrktur Migas KESDM Laode Sulaeman, Direktur Utama PGN Arief Setiawan Handoko, Direktur Infrastruktur dan Teknologi PGN Harry Budi Sidharta dan Direktur Utama Pertagas Gamal Imam Santoso

Juga dihadiri Direktur Utama KIT Batang, jajaran konsorsium KSO PT Timas Suplindo - PT Pratiwi Putri Sulung beserta jajaran lain yang terlibat dalam proyek Pipa Cisem II.

Menteri ESDM Bahlil Lahadalia menyampaikan, Pipa Cisem II merupakan upaya akselerasi pemerintah menarik investasi terutama di KIT Batang. Menurutnya, salah satu master plan yang dirancang adalah bagaimana menjadikan kawasan ini unggul dibanding kawasan industri lain. Misalnya dengan jalan tol. Infrastruktur harus dibangun, salah satu di dalamnya adalah infrastruktur gas untuk bahan bakar. 

“Cisem satu dan Cisem dua semacam jalan tol, tol versi gas,” ujarnya.

Pipa Cisem II, lanjut Bahlil, merupakan bentuk kolaborasi pemerintah, BUMN dan swasta. “Diharap setelah pengelasan ini, akan dikelola PGN,” katanya.

“Proyek ini merupakan proyek strategIs nasional yang ditetapkan Presiden Nomor 3 tahun 2016 dengan tujuan mendukung penguatan infrastruktur energi nasional berkelanjutan serta menyiptakan efisiensi dalam distribusi gas bumi untuk mendukung pertumbuhan ekonomi nasional,” kata Dadan Kusdiana.

Sumber gas proyek Cisem II berasal dari Lapangan Jambaran Tiung Biru (JTB) dan Long Term Plan (LTP) yang berasal dari potensi seluruh WK yang ada di wilayah Jawa Timur (WK Agung dan WK Bulu). Penerima manfaat pembangunan Cisem II antara lain Kilang Cilacap, Kilang Balongan, berbagai industri di wilayah Jawa Barat, Jargas rumah tangga serta tambahan kebutuhan dari Pupuk Kujang.

“PGN dan Pertagas sebagai bagian dari Holding Migas Pertamina siap mendukung pemanfaatan Pipa Cisem II. Tersambungnya Pipa Cisem I dengan Pipa Cisem II nantinya memberi benefit yang besar terhadap pemenuhan gas bumi. Seperti yang cita-citakan pemerintah, kami siap dalam hal pengelolaan, distribusi dan monetisasi gas bumi agar dapat menarik investor dan menumbuhkan perekonomian,” ujar Arief Setiawan Handoko.

Arief menambahkan, PGN juga akan memiliki fleksibilitas penyaluran gas bumi khususnya dari Jawa Timur menuju pusat-pusat pasar baik yang berada di Jawa Tengah maupun Jawa Bagian Barat. PGN siap melakukan pengelolaan operasi dalam rangka menyediakan kepastian pasokan bagi market baik rumah tangga, usaha kecil, komersial industri sehingga perekonomian akan tumbuh seperti yang ditargetkan pemerintah.

Salah satu rencana optimalisasi pemanfaatan Pipa Transmisi Cisem II yaitu rencana gasifikasi kilang Refinery Unit IV Cilacap (RU IV Cilacap) dan sejalan dengan integrasi pipa transmisi gas bumi di Pulau Jawa. PGN akan membangun infrastruktur distribusi gas yaitu Pipa Tegal–Cilacap. Pipa ini juga direncanakan untuk memperluas jangkauan infrastruktur gas bumi di Pulau Jawa sisi selatan maupun pelanggan potensial yang berada di sepanjang jalur pipa, sehingga pemanfaatan gas bumi akan meningkat.

Proyek Pipa Tegal–Cilacap dijadwalkan dimulai 2025 dan commissioning pada Triwulan 3 2026 dengan colume yang dialirkan menuju R IV Cilacap sebesar 51 MMSCFD. Progress saat ini, PGN dan PT Kilang Pertamina internasional (KPI) telah menandatangani Heads of Agreement (HOA) tentang jual beli gas bumi untuk Kilang RU IV Cilacap. Saat ini, sedang dalam penyusunan perjanjian komersial antara PGN dan KPI, pelaksanaan FEED dan pengurusan perizinan.

“Pertagas siap menjalankan mandate pengelolaan Pipa Cisem II untuk mengamankan kehandalan operasi dari sisi transmisi, melanjutkan pemanfaatan operasi seperti halnya yang telah terwujud pada Pipa Cisem I. Portofolio yang dimiliki akan dikerahkan agar penyediaan gas yang diangkut maupun disalurkan melalui Pipa Cisem II lebih sustain ke depannya,” kata Gamal Imam Santoso.