
Langkah PT Railink Wujudkan Asta Cita
- "Upaya meningkatkan pelayanan transportasi publik yang lebih optimal, KAI bandara terus berinovasi menghadirkan layanan yang dapat diandalkan masyarakat..."
Medan Insight
MEDAN - PT Railink, perusahaan penyedia layanan kereta api bandara, menunjukkan komitmennya dalam memperkuat konektivitas transportasi di Indonesia dengan meluncurkan layanan kereta bandara. Inovasi ini diharap menjadi salah satu pilar utama mewujudkan cita-cita bangsa yaitu Asta Cita dalam mendukung mobilitas masyarakat yang aman, nyaman dan berkelanjutan.
Kereta api bandara hadir sebagai solusi perjalanan yang tidak hanya cepat dan tepat waktu, juga ramah lingkungan dan mengurangi kepadatan lalu lintas di jalan raya.
- Terancam Mandek! Program di Indonesia Ini Kena Dampak dari Penutupan USAID
- Sebelum Konser di Jakarta, Yuk Intip Kekayaan Fantastis Billie Joe Armstrong Vokalis Green Day!
- Bisnis UMKM Makin Moncer, BRI Catat Laba Rp60,64 Triliun
"Upaya meningkatkan pelayanan transportasi publik yang lebih optimal, KAI bandara terus berinovasi menghadirkan layanan yang dapat diandalkan masyarakat. Layanan ini dirancang memberi kemudahan akses bagi para pengguna jasa transportasi udara serta mendukung mobilitas perkotaan yang lebih lancar,” kata Manager Komunikasi Perusahaan PT Railink Ayep Hanapi, Rabu (12/2/2025).
Berikut adalah layanan KAI Bandara yang dikelola PT Railink:
1. KA Bandara Yogyakarta International Airport (YIA)
KA Bandara YIA menjadi salah satu moda transportasi utama para pelancong dan pebisnis yang menggunakan Bandara Internasional Yogyakarta. Pada Januari 2025, layanan ini mengangkut 229.716 penumpang. Kehadirannya diharap menjadi solusi transportasi yang lebih efisien dan nyaman, serta mendukung percepatan pertumbuhan ekonomi di Daerah Istimewa Yogyakarta dan sekitarnya.
Kereta Bandara YIA menghubungkan pusat kota Yogyakarta dengan YIA di Kulonprogo, yang dikenal sebagai salah satu bandara terbesar di Indonesia. Waktu tempuh yang singkat dan fasilitas yang nyaman, layanan diharap mengurangi ketergantungan pada transportasi darat yang sering kali terhambat kemacetan. Juga memberi alternatif perjalanan yang lebih cepat dan terjangkau.

2. KA Bandara Srilelawangsa
KA Bandara Srilelawangsa menghubungkan Kota Medan dengan Bandara Internasional Kualanamu. Kota Binjai menjadi salah satu layanan KA bandara dengan jumlah penumpang tertinggi selama Januari 2025 sebanyak 357.470 orang. Waktu tempuh yang lebih singkat dibanding moda transportasi lain, kereta api ini menjadi pilihan utama masyarakat Sumatra Utara.
Ayep mengatakan, layanan KA bandara merupakan bentuk nyata komitmen KAI dalam meningkatkan aksesibilitas serta mendorong integrasi moda transportasi darat dan udara.
“KAI terus berinovasi menghadirkan layanan transportasi publik yang aman, nyaman dan berkelanjutan. Layanan KA bandara memberi solusi perjalanan yang efisien bagi masyarakat, sejalan dengan upaya kami mendukung konektivitas antar-wilayah di Indonesia dalam mendukung Asta Cita,” ujarnya.
Komitmen mewujudkan transportasi berkelanjutan, layanan KA bandara juga berkontribusi mengurangi emisi karbon dengan mendorong peralihan dari kendaraan pribadi ke moda transportasi massal berbasis rel. Penggunaan energi yang lebih efisien serta integrasi sistem transportasi yang lebih baik, KAI bandara berupaya menyiptakan solusi perjalanan yang lebih ramah lingkungan, sejalan dengan visi keberlanjutan untuk masa depan Indonesia.
“Kami terus berkontribusi menyiptakan sistem transportasi nasional yang lebih baik. Ke depan, KAI Railink akan terus mengembangkan layanan guna memberi pengalaman perjalanan yang semakin optimal bagi masyarakat,” kata Ayep.