BMKG mengeluarkan peringatan dini potensi terjadinya hujan dengan itensitas sedang hingga 

tinggi disertai angin kencang pada 22-23 Januari
Nasional & Internasional

Banjir di Bireuen, 4.665 Warga Mengungsi

  • BMKG mengeluarkan peringatan dini potensi terjadinya hujan dengan itensitas sedang hingga tinggi disertai angin kencang pada 22-23 Januari
Nasional & Internasional
Canyon Gabriel

Canyon Gabriel

Author

HalloMedan.co - Banjir merendam delapan kecamatan di Kabupaten Bireuen, Aceh, pascahujan mengguyur wilayah tersebut sejak pagi. Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB mencatat, sampai Sabtu (21/1/2023) malam, sebanyak 4.364 Kepala Keluarga atau 9.386 warga terdampak. Sebanyak 1.443 KK atau 4.665 warga di antaranya mengungsi ke tempat lebih aman.

Kedelapan kecamatan ialah: Peudada, Jeunib, Sp Mamplam, Peulimbang, Peusangan Selatan, Kota Juang, Samalanga dan Pandrah. Banjir juga merendam 4.364 unit rumah dan 8 hektar sawah dengan ketinggian muka air mulai 25 sampai 100 sentimeter.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bireuen dan tim gabungan melakukan kaji cepat, evakuasi dan memberi bantuan logistik. Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini potensi terjadinya hujan dengan itensitas sedang hingga tinggi disertai angin kencang pada 22-23 Januari untuk sebagian wilayah Aceh.

Mengingat potensi hujan eksktrem karena wilayah Indonesia masih dalam periode puncak musim penghujan, BNPB mengimbau masyarakat dan pemerintah daerah di wilayah rawan bencana untuk meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan menghadapi banjir.

Cara yang dapat dilakukan dengan rutin membersihkan saluran air agar tidak tersumbat oleh sampah, menyiapkan jalur evakuasi dan tim siaga bencana tingkat desa atau kampung, selain itu agar selalu memperoleh informasi cuaca secara aktual dari lembaga yang berwenang.

Jika terjadi hujan terus-menerus selama lebih dari satu jam dan jarak pandang terbatas kurang dari 100 meter, masyarakat sekitar daerah aliran sungai dan lereng tebing agar evakuasi mandiri untuk mengurangi risiko terdampak banjir atau tanah longsor.