Roros, Norwegia.
Ekonomi & Pariwisata

15 Destinasi Bebas Kendaraan Bermotor untuk Melarikan Diri dari Hiruk Pikuk Perkotaan

  • Zona bebas mobil ini menawarkan tempat pelarian yang menyegarkan dari hiruk pikuk kehidupan modern, memungkinkan pengunjung untuk terhubung kembali dengan alam, sejarah, dan satu sama lain dalam cara yang berkelanjutan dan ramah lingkungan.
Ekonomi & Pariwisata
Redaksi Daerah

Redaksi Daerah

Author

JAKARTA – Di tengah kehidupan modern yang serba bising seperti sekarang, ternyata masih ada beberapa tempat di Bumi di mana mobil tidak diizinkan untuk berkeliaran dengan bebas. Kawasan ini dikenal sebagai zona bebas mobil, menawarkan lingkungan di mana orang dapat menjelajahi tempat tersebut tanpa kebisingan dan polusi yang biasanya terkait dengan lalu lintas kendaraan.

Maka dari itu, penduduknya menjadi lebih sering menggunakan transportasi umum, sehingga mengurangi kemacetan di jalan.

Dilansir dari Times of India, zona bebas mobil ini menawarkan tempat pelarian yang menyegarkan dari hiruk pikuk kehidupan modern. Memungkinkan pengunjung untuk terhubung kembali dengan alam, sejarah, dan satu sama lain dalam cara yang berkelanjutan dan ramah lingkungan.

Destinasi ini menjanjikan pengalaman yang tak terlupakan bagi wisatawan yang mencari ketenangan dan petualangan.

Lantas, negara-negara mana saja yang memiliki tempat bebas kendaraan bermotor di dunia?

Negara Bebas Kendaraan Bermotor

Berikut negara bebas kendaraan bermotor yang dapat kalian jadikan destinasi liburan:

1. Venesia, Italia

Venesia berbeda dari kota-kota lainnya, terkenal dengan jaringan kanal yang rumit dan jalan-jalan sempitnya. Karena desain unik ini, mobil tidak diizinkan di area bersejarahnya. Sebagai gantinya, penduduk dan wisatawan menggunakan gondola untuk melintasi perairan kota atau berjalan kaki untuk menjelajahi gang-gangnya.

Selain menikmati keindahan kandalnya yang bersih, para wisatawan juga akan disuguhkan pemandangan bangunan berwarna-warni dengan arsitektur bergaya Venetian Gothic yang tersebar di hampir seluruh kota ini.

2. Pulau Mackinac, AS

Bunga tulip mekar di Pulau Mackinac. (grmag)

Pulau Mackinac di Michigan, yang terletak di Danau Huron, telah melarang mobil sejak akhir abad ke-19. Larangan ini menjaga pesona kuno pulau tersebut. Pengunjung dapat menikmati keindahan pulau dengan berjalan kaki, bersepeda, atau naik kereta kuda.

3. Giethoorn, Belanda

Giethoorn, yang sering disebut sebagai Venesia dari Utara. Kota bebas kendaraan ini terkenal dengan rumah bergaya pertanian yang dikelilingi oleh bunga-bunga indah di halaman depannya. Selain itu, rumah dan bangunan di kota ini dipisahkan oleh kanal-kanal, sehingga perahu menjadi alat transportasi utama.

Wisatawan dapat menyewa Saloon Boat untuk berkeliling dan menjelajahi kota ini. Selama perjalanan, nahkoda kapal akan memberikan penjelasan mengenai sejarah kota Giethoorn.

4. Roros, Norwegia

Roros adalah kota pertambangan di Norwegia yang terkenal dengan bangunan kayunya yang terawat dengan baik dan jalan-jalan berbatu. Mobil dibatasi di pusat kota, menjaga karakter bersejarahnya dan memungkinkan pejalan kaki menikmati antara kekayaan arsitekturnya di area tersebut.

5. Pulau Hydra, Yunani

Pulau Hydra terletak di Laut Aegea, Pulau Hydra adalah tempat yang tenang tanpa mobil. Pengunjung dapat menikmati keindahan pulau dan pelabuhan dengan berjalan kaki, naik keledai, atau menggunakan taksi air, merasakan kehidupan yang santai.

Selain menawarkan keindahan alamnya, pulau ini menyediakan pengalaman liburan yang menyenangkan dengan menjamin udara yang bersih dan segar. Di sini, kita dapat melihat rumah-rumah tradisional dengan gaya arsitektur yang menarik, serta kafe-kafe dengan pemandangan laut yang menakjubkan.

Tak heran, Hydra menjadi destinasi liburan yang sempurna untuk menikmati ketenangan dan keindahan lautan Mediterania.

6. Pulau Pitcairn

Pulau Pitcairn, sebuah Wilayah Luar Negeri Inggris yang terpencil di Pasifik Selatan. Tempat in adalah rumah bagi komunitas kecil yang melarang penggunaan mobil. Penduduk dan pengunjung mengandalkan jalan kaki dan sepeda untuk berkeliling, sehingga menciptakan rasa kebersamaan dan keberlanjutan yang kuat.

7. La Digue, Seychelles

La Digue adalah sebuah pulau di Seychelles yang terkenal dengan pantainya. Mobil tidak diizinkan di pulau ini, sehingga pengunjung dapat menjelajahi pantai dan hutan tropisnya dengan berjalan kaki, bersepeda, atau menggunakan gerobak sapi tradisional.

8. Pulau Lamu, Kenya

Pulau Lamu, di lepas pantai Kenya, adalah permata budaya yang terkenal dengan arsitektur Swahili dan jalanan bebas mobil. Kereta keledai dan sepeda adalah moda transportasi utama yang memungkinkan pengunjung menikmati sejarah dan suasana vintage pulau ini.

9. Gozo, Malta

Gozo, pulau terbesar kedua di kepulauan Malta, mengizinkan mobil, tetapi penggunaannya tidak umum di banyak area. Pengunjung dapat dengan santai menjelajahi kuil kuno, desa, dan garis pantai, menikmati kedamaian di zona-zona yang bebas dari mobil.

10. Sark, Kepulauan Channel

Sark adalah pulau terpencil yang melarang mobil. Pengunjung dapat menjelajahi garis pantai dan tempat-tempat di pulau ini dengan berjalan kaki, bersepeda, atau naik kereta kuda.

11. Ghent, Belgia

Ghent, Belgia. (telegraph.co.uk)

Pada tahun 1996, pemerintah Belgia menerapkan larangan berkendara di pusat kota Ghent. Langkah ini diambil untuk mengurangi kemacetan lalu lintas dan meningkatkan kualitas udara.

Hasilnya, polusi udara berkurang secara signifikan. Selain itu, peraturan bebas kendaraan membawa perubahan positif, membuat kota ini lebih nyaman dan menyenangkan bagi wisatawan serta penduduk lokal.

12. Zermett, Swiss

Terletak jauh di lembah pegunungan Alpen, kota Zermatt tidak dapat dijangkau menggunakan kendaraan bermotor, terutama saat musim dingin ketika sebagian besar wilayahnya tertutupi salju.

Para wisatawan dapat mencapai kota ini dengan menggunakan kendaraan pribadi hingga Täsch, sebuah kota kecil sekitar 5 km dari Zermatt. Dari sana, melanjutkan perjalanan menggunakan kereta api, satu-satunya sarana transportasi yang dapat membawa mereka ke Zermatt.

Setibanya di Zermatt, wisatawan dapat mulai menjelajahi keindahan kota ini dengan berjalan kaki atau menggunakan berbagai moda transportasi seperti kereta kuda, sepeda, eTaxi, dan eBus.

13. Fes el Bali, Maroko

Berkunjung ke Maroko, kita akan menemukan salah satu kota bersejarah dan tertua yang terkenal bebas dari hiruk-pikuk kendaraan bermotor. Kota Fes el Bali menawarkan pengalaman yang berbeda dibandingkan dengan kota-kota lainnya. Kita dapat melihat bangunan-bangunan bergaya kuno dan merasakan suasana zaman dahulu yang begitu kuat di kota ini.

Oleh karena itu, berjalan kaki merupakan pilihan yang tepat untuk menjelajahi kota ini. Jangan lupa untuk menjelajahi lorong-lorong di kota ini yang menawarkan pengalaman wisata yang tak terlupakan. Setiap sudut kota ini memiliki kisah dan pesona yang unik.

14. Dubrovnik, Kroasia

Di luar kawasan bersejarah Kota Tua Dubrovnik, kalian akan menemukan banyak kendaraan bermotor, namun di dalam situs warisan dunia UNESCO ini, ada larangan untuk kendaraan melintasi area pejalan kaki.

Dikenal sebagai “Mutiara Laut Adriatik,” Dubrovnik menawarkan perpaduan yang menakjubkan antara gereja Gothic, Renaissance, dan Baroque yang telah menjadi ikon terkenal kota ini. Selain itu, pengunjung juga dapat menikmati bangunan-bangunan megah dari Abad Pertengahan yang masih berdiri kokoh.

15. La Cumbrecita, Argentina

La Cumbrecita, Argentina. (tamargentina)

Kota ini dianggap sebagai kota pejalan kaki pertama di Argentina. Desa kecil yang disebut La Cumbrecita menawarkan suasana wisata yang sangat berbeda dari kebanyakan destinasi di Amerika Selatan.

Terletak di provinsi Córdoba, kota ini tidak memiliki jalanan beraspal dan mengharuskan para wisatawan untuk berjalan kaki menelusuri kota dan menikmati keindahan alam di sekitarnya.

Wisatawan dapat mengeksplorasi hutan pinus, air terjun, dan sungai dengan tenang tanpa gangguan dari suara mesin atau klakson kendaraan.

Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Distika Safara Setianda pada 09 Jun 2024 

Tulisan ini telah tayang di balinesia.id oleh Redaksi pada 14 Jun 2024